Thursday, September 4, 2008
This post is created and uploaded with Post2Blog version 3.01
left side picture
left side picture
left side picture
Right sight picture
Right sight picture
Right sight picture
Right sight picture
- One
- Two
Tuesday, September 2, 2008
Last night i had a terrible dream.. very bad..
I saw a falling aeroplane.. It was a small plane with only one passanger, the pilot. he died in the crash. I was trying to get some picture of the accident but i can't.. there was some trouble with my EOS 350D.
Later on i saw a RC Plane crashed down and it was hitting my EOS.. My EOS was broken down.. So Bad..
What a dream..
actualy i don't really like to talk about a dream.. i don't know why i should talk about it here, in my blog.. I don't know..
This morning, I met Mr Budi Harto when I entered the loby of my office.. As usual, I shoke his hand.. then he said to me to prepare my self to a new assignment.. I will move to DSU and assigned to Pontianak.. I can't say anything, but "yes sir".. He is my director.. and honestly, I feel he's the one in my company who cares about me most..
my mind then flying away.. high..
Tuesday, June 10, 2008
Low Light Photograph
Photography dengan cahaya rendah bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Jika kita berhasil memadukan kecepatan dan diafragma sesuai dengan cahaya ada, kita dapat menghasilkan sebuah foto yang sangat menarik bahkan dramatik. Untuk kegiatan photography cahaya rendah, mutlak dibutuhkan cara meng-handle kamera dengan kokoh yang sudah pernah iwoth posting sebelumnya pada link ini. Tripod merupakan peralatan yang vital untuk mendukung kamera agar tetap stabil selama proses perekaman.
Sunset/Sunset Photography
Motret sunset atau suasana senja sangat dibutuhkan kecepatan agar kita tidak kehilangan momentum yang sangat bagus. Bayangkan waktu yang tersedia buat kita hanya beberapa menit saja di saat matahari mulai menunjukkan warna orange keemasan sampai dia benar benar tenggelam ditelan bumi. Kita harus sudah mempersiapkan setting kamera kita antara lain ISO, Kecepatan (shutter speed), dan diafragma sehingga kita tidak perlu membuang waktu untuk pengaturan kamera sementara kita sibuk untuk mendapatkan view dan komposisi yang bagus melalui view finder atau display. Bahkan dalam beberapa situasi kita harus berlari kesana-kemari untuk mendapatkan view yang bervariasi. Kesimpulannya kita memang harus menguasai setting kamera kita. Tip dan Trik untuk setting speed, ISO, dan diafragma mudah-mudahan akan segera iwoth posting.. (many thing i have to do to share my idea.. phew..)
Photo sunset berikut iwoth ambil di Area Coal Unloading Jetty - PLTU Cilacap. Iwoth saat itu harus berlari-larian dari satu lokasi ke lokasi lain untuk mendapatkan view yang berbeda. Langit yang sedikit tertutup awan membuat iwoth merasa beruntung karena matahari sudah menunjukkan mood siap dipotret walaupun masih agak tinggi. Waktu yang iwoth dapat jadi agak panjang.
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/160sec :: 07/12/2006 05:38PM
Untuk photo ini diambil saat iwoth sedang driving terus melihat moment langit dengan komposisi yang bervariasi. Iwoth segera menghentikan Carnivalnya terus memotret langit dengan latar muka tower transmisi sutet. Beruntung iwoth bawa kamera saat itu. Ini juga jadi tips buat anda yang hobby photography, bawalah selalu kamera anda kemanapun anda pergi walaupun cuma compact camera karena moment yang bagus dapat datang sewaktu-waktu tanpa anda sadari.
Pada photo ini iwoth tidak menggunakan tripod dan harus stabil dalam meng-handle EOSnya karena kecepatan yang dipakai juga masih relatif cepat 1/60 detik.
Canon EOS 350D ISO 100, F/6.3, 1/60sec :: 11/01/2007 06:06PM
PLTU Cilacap, diambil dari break water sisi timur. Sangat disayangkan langit tertutup awan sehingga efek sunsetnya tidak bisa diperoleh. Jika langit cerah, tentunya efek kemerahan masih dapat ditangkap, sehingga photo terlihat lebih dramatis. Untuk mengobati kekecewaan, iwoth meng-edit photo ini dengan PS-CS2, dan menggantinya dengan langit senja berwarna merah.. hehehehe.. Silahkan dilihat hasilnya di link berikut http://iwoth.deviantart.com/art/Cilacap-powerplant-68504462
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 10sec :: 11/01/2007 06:06PM
Night Photography
Sama dengan sunset photo, untuk pemotretan di malam hari memerlukan dukungan kamera agar kamera tidak bergerak pada saat proses perekaman gambar yang membutuhkan waktu lama. Lama waktu proses perekaman gambar tergantung dari diafragma dan ISO yang digunakan. Untuk ISO semakin besar (misal 800 atau 1600) waktu yang dibutuhkan tentu tidak selama kalo dengan ISO 100 atau 200. Namun dengan ISO yang besar kerapatan warnanya tentu juga akan kurang atau pecah. Gampangnya, ISO rendah hasil kerapatan warna fotonya akan lebih baik dibanading ISO yang lebih tinggi, namun membutuhkan waktu perekaman yang lebih lama. Untuk low light photo, ISO rendah tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama, artinya stabilitas posisi kamera menjadi hal paling penting untuk menghindari camera shake.
Photo di atas adalah photo kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. Photo diatas diambil pada waktu subuh saat iwoth melintasi wilayah tersebut dalam perjalanan dari Jogja ke Jakarta. Iwoth mengambil gambar dari jarak sekitar 300 meter ditepi jalan raya cirebon-indramayu. beberapa shoot iwoth ambil dengan melakukan variasi posisi dan setting kamera yaitu dafragma,kecepatan, dan zooming lensa.
Canon EOS 350D ISO 200, F/5, 3.2 sec :: 16/05/2007 04:38AM
Sama dengan photo kilang balongan, photo Candi Prambanan di atas direkam dengan bantuan tripod untuk memastikan kamera stay still. Bahkan untuk menjamin tidak ada goyangan saat tulunjuk tangan memencet tombol shutter, iwoth menggunakan timer karena ngga punya remote atau kabel release. yang penting kamera ngga goyang. Iwoth merasa sangat beruntung dapat mengambil gambar tersebut karena Kawasan Wisata Candi Prambanan sangat jarang menyalakan semua lampu flood light super white seperti pada foto diatas. Variasi setting yang iwoth pakai dalam mengambil gambar ini selain kecepatan, ISO dan difragma, iwoth juga mengambil variasi white ballance. Setting White Ballance untuk photo diatas iwoth menggunakan fluorescent light.
Indoor Photography
Photo indoor mungkin paling banyak dilakukan baik oleh profesional maupun khalayak pada umumnya misalnya memotret keluarga atau acara resmi seperti pernikahan. Biasanya kita menggunakan lampu flash untuk melakukan pemotretan dengan setting otomatis untuk menjamin hasil foto ’dapat dilihat dengan jelas’. Pernahkan anda berpikir untuk mencoba tanpa menggunakan lampu flash dan menggunakan setting manual untuk mendapatkan hasil foto yang lebih menarik dan terkesan natural..? Ada baiknya anda mencoba dan membandingkan hasilnya.
Pada foto indoor, secara umum terdapat setidaknya tiga sumber cahaya yaitu cahaya natural matahari yang menembus ruangan lewat pintu atau jendela, cahaya lampu fluorescence (neon) dan cahaya lampu Incandescent (pijar). Ketiga cahaya tersebut akan memberikan efek berbeda pada hasil foto jika direkam secara natural tanpa lampu flash. Pada saat pemotretan, perlu diperhatikan setting White Ballance-nya untuk mendapatkan hasil photo yang optimal. Tips untuk indoor photo, dapat digunakan ISO 200 sd 400 untuk mendapatkan setting kecepatan yang tidak terlalu lambat sehingga dapat dihindari terjadinya camera shake. Perlu diingat untuk pemakaian ISO yang terlalu tinggi (ISO800) kita bisa memotret dengan speed yang lebih cepat tapi ada resiko resolusinya menjadi pecah.
Photo disamping diambil pada sebuah acara makan malam club penggemar mobil Carnival CSOC di sebuah resto di Baturaden. Perpaduan cahaya neon dan lampu pijar akan menjadi perpaduan menarik melengkapi arsitektural kayu tradisional khas bangunan Jawa. iwoth mengambil gambar ini tanpa bantuan tripod, iwoth menyandarkan badan pada salah satu tiang kayu dan berusaha se-stabil mungkin saat perekaman. Iwoth menggunakan ISO 400 untuk mengurangi waktu perekaman gambar (0.6 detik)
Canon EOS 350D ISO 400, F/5.6, 0.6 sec :: 21/03/2008 08:48PM
Photo kucing disamping diambil pada posisi kucing disamping jendela. Iwoth agak menunduk untuk me’level’kan kamera dengan mata si kucing. (silahkan klik posting sebelumnya tentang melevelkan kamera dengan mata subyek http://iwoth.blogspot.com/2008/05/tip-and-trik-digital-photography.html Photo ini akan lebih menarik jika saya menggunakan reflektor untuk sedikit manambah cahaya pada sisi kanan muka si kucing. Reflektor bisa dibikin dari lembaran kertas dengan ukuran yang disesuaikan yang pada intinya adalah untuk menambah cahaya dan mengurangi tingkat kegelapan bayangan.
Konica Minota DiMAGE Z3, ISO 100, F/3.5, 1/60 sec :: 03/08/2006 01:23PM
That’s all for the Low Light Photography Tip and Triks.. Any comment will be very appreciated..
Salam, iwoth
ps: Tutorial Photography yang sama juga di posting di sini:http://iwothdigital.blogspot.com/2008/06/tip-and-trik-digital-photography.html
Labels: Digital Photography
About Lighting, Tentang Pencahayaan
Basically photograph can be defined as recording light that goes trough the lens of a camera. Jadi boleh dibilang cahaya adalah hal yang paling penting dalam menciptakan sebuah photo. Dengan kata lain, hasil photo yang bagus akan banyak ditentukan oleh respon kita terhadap cahaya dan bagaimana kita memilih pencahayaan. Cahaya sendiri pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu cahaya natural misalnya cahaya matahari, dan buatan misalnya cahaya lampu.
Pemotretan di bawah cahaya matahari
You can get plenty of light out of the sun, that's for sure. However, you might have to wait a bit if you want the light to have the quality that you need for your picture. (Philip Greenspun; http://photo.net/making-photographs/light)
Maksudnya pada saat pemotretan dengan sumber cahaya matahari, kita dengan mudah bisa mendapatkan pencahayaan yang cukup namun kita harus menunggu atau memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan kualitas cahaya yang terbaik yang kita inginkan untuk hasil photo yang terbaik.
Pada saat tengah hari yang cerah, kekuatan cahaya matahari sangat kuat. Cahayanya akan sangat terang (hard light) yang menghasilkan bayangan yang sangat kontras. Dalam beberapa kasus, bayangan yang sangat kuat akan membuat foto kita kurang menarik. Misalnya kita sedang memotret seseorang pada tengah hari, karena wajahnya tertutup bayangan rambut atau alis mata, wajah subyek atau matanya yang cakep akan jadi gelap. Hal ini tentunya akan sangat mengecewakan.
Salah satu solusi untuk masalah ini tentunya anda harus cermat menempatkan subject pada posisi yang tepat atau memindahkan subject pada lokasi dibawah lindungan cahaya matahari langsung (under shade). Solusi lain adalah dengan bantuan lampu kilat (fill in flash) atau dapat juga dilakukan pemantulan cahaya dengan reflektor (Tip and Trik lebih lanjut untuk masalah ini Insya Allah akan dibahas pada Chapter2 selanjutnya).
Photo surveyor di atas di rekam dengan metode Fill in Flash, sebagai langkah solusi untuk menghilangkan bayangan yang terdapat pada area mata dan area dibawah helm. Waktu pemotretan sekitar jam 9pagi tapi cahaya sudah sangat kuat sehingga menimbulkan bayangan yang sangat terlihat. Bayangan juga tampak kuat dibawah lensa dan tombol pengatur peralatan survey. Dengan Fill in Flash, bayangan dapat direduksi. Photo pun jadi menarik untuk dilihat.
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/200 sec :: 24/07/2007 09:15PM
Waktu yang baik untuk pemotretan
Waktu yang baik untuk pemotretan under the sunlight tentunya pada saat-saat dimana cahaya matahari tidak terlalu kuat yang dapat menimbulkan efek bayangan yang tidak diinginkan. Tidak semua efek bayangan adalah buruk, untuk pemotretan siluet saat sunset bayangan matahari justru dapat menghasilkan efek yang dramatis.
Untuk lanskap photography waktu yang baik tentunya adalah pagi hari. Banyak postcard yang bergambar lanskap berupa persawahan di Bali yang dipotret pada saat pagi hari yang cerah. Kekuatan cahaya matahari pagi belum begitu kuat memberikan efek warna menjadi lebih sejuk. Bayangan yang ditimbulkan juga tidak terlalu kuat.
Canon EOS 350D ISO 200, F/8, 1/200 sec :: 22/12/2006 07:33AM
Foto anak-anak bermain di pantai Renehan diambil
pada sore hari. Cahaya matahari masih tampak kuat. iwoth menunggu momen yang pas dan mengambil gambar saat 'the boys' menghadap matahari.
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/320 sec :: 18/03/2007 03:17PM
bersambung ke chapter selanjutnya..
any comment will be appreciated.
Salam, iwoth
Labels: Digital Photography