Thursday, September 4, 2008

This post is created and uploaded with Post2Blog version 3.01


Under Fireleft side picture


left side picture


left side picture



Under FireRight sight picture


Right sight picture


Right sight picture


Right sight picture



  1. One

  2. Two

Tuesday, September 2, 2008

Last night i had a terrible dream.. very bad..

I saw a falling aeroplane.. It was a small plane with only one passanger, the pilot. he died in the crash. I was trying to get some picture of the accident but i can't.. there was some trouble with my EOS 350D.

Later on i saw a RC Plane crashed down and it was hitting my EOS.. My EOS was broken down.. So Bad..

What a dream..

actualy i don't really like to talk about a dream.. i don't know why i should talk about it here, in my blog.. I don't know..

This morning, I met Mr Budi Harto when I entered the loby of my office.. As usual, I shoke his hand.. then he said to me to prepare my self to a new assignment.. I will move to DSU and assigned to Pontianak.. I can't say anything, but "yes sir".. He is my director.. and honestly, I feel he's the one in my company who cares about me most..

my mind then flying away.. high..

Tuesday, June 10, 2008

Low Light Photograph


Photography dengan cahaya rendah bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Jika kita berhasil memadukan kecepatan dan diafragma sesuai dengan cahaya ada, kita dapat menghasilkan sebuah foto yang sangat menarik bahkan dramatik. Untuk kegiatan photography cahaya rendah, mutlak dibutuhkan cara meng-handle kamera dengan kokoh yang sudah pernah iwoth posting sebelumnya pada link ini. Tripod merupakan peralatan yang vital untuk mendukung kamera agar tetap stabil selama proses perekaman.


Sunset/Sunset Photography


Motret sunset atau suasana senja sangat dibutuhkan kecepatan agar kita tidak kehilangan momentum yang sangat bagus. Bayangkan waktu yang tersedia buat kita hanya beberapa menit saja di saat matahari mulai menunjukkan warna orange keemasan sampai dia benar benar tenggelam ditelan bumi. Kita harus sudah mempersiapkan setting kamera kita antara lain ISO, Kecepatan (shutter speed), dan diafragma sehingga kita tidak perlu membuang waktu untuk pengaturan kamera sementara kita sibuk untuk mendapatkan view dan komposisi yang bagus melalui view finder atau display. Bahkan dalam beberapa situasi kita harus berlari kesana-kemari untuk mendapatkan view yang bervariasi. Kesimpulannya kita memang harus menguasai setting kamera kita. Tip dan Trik untuk setting speed, ISO, dan diafragma mudah-mudahan akan segera iwoth posting.. (many thing i have to do to share my idea.. phew..)


Jetty Cilacap SunsetPhoto sunset berikut iwoth ambil di Area Coal Unloading Jetty - PLTU Cilacap. Iwoth saat itu harus berlari-larian dari satu lokasi ke lokasi lain untuk mendapatkan view yang berbeda. Langit yang sedikit tertutup awan membuat iwoth merasa beruntung karena matahari sudah menunjukkan mood siap dipotret walaupun masih agak tinggi. Waktu yang iwoth dapat jadi agak panjang.


Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/160sec :: 07/12/2006 05:38PM



Sunset towerUntuk photo ini diambil saat iwoth sedang driving terus melihat moment langit dengan komposisi yang bervariasi. Iwoth segera menghentikan Carnivalnya terus memotret langit dengan latar muka tower transmisi sutet. Beruntung iwoth bawa kamera saat itu. Ini juga jadi tips buat anda yang hobby photography, bawalah selalu kamera anda kemanapun anda pergi walaupun cuma compact camera karena moment yang bagus dapat datang sewaktu-waktu tanpa anda sadari.


Pada photo ini iwoth tidak menggunakan tripod dan harus stabil dalam meng-handle EOSnya karena kecepatan yang dipakai juga masih relatif cepat 1/60 detik.


Canon EOS 350D ISO 100, F/6.3, 1/60sec :: 11/01/2007 06:06PM


PLTU CILACAP NIGHTSHOTPLTU Cilacap, diambil dari break water sisi timur. Sangat disayangkan langit tertutup awan sehingga efek sunsetnya tidak bisa diperoleh. Jika langit cerah, tentunya efek kemerahan masih dapat ditangkap, sehingga photo terlihat lebih dramatis. Untuk mengobati kekecewaan, iwoth meng-edit photo ini dengan PS-CS2, dan menggantinya dengan langit senja berwarna merah.. hehehehe.. Silahkan dilihat hasilnya di link berikut http://iwoth.deviantart.com/art/Cilacap-powerplant-68504462


Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 10sec :: 11/01/2007 06:06PM




Night Photography


Sama dengan sunset photo, untuk pemotretan di malam hari memerlukan dukungan kamera agar kamera tidak bergerak pada saat proses perekaman gambar yang membutuhkan waktu lama. Lama waktu proses perekaman gambar tergantung dari diafragma dan ISO yang digunakan. Untuk ISO semakin besar (misal 800 atau 1600) waktu yang dibutuhkan tentu tidak selama kalo dengan ISO 100 atau 200. Namun dengan ISO yang besar kerapatan warnanya tentu juga akan kurang atau pecah. Gampangnya, ISO rendah hasil kerapatan warna fotonya akan lebih baik dibanading ISO yang lebih tinggi, namun membutuhkan waktu perekaman yang lebih lama. Untuk low light photo, ISO rendah tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama, artinya stabilitas posisi kamera menjadi hal paling penting untuk menghindari camera shake.


Balongan retouched


Photo di atas adalah photo kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. Photo diatas diambil pada waktu subuh saat iwoth melintasi wilayah tersebut dalam perjalanan dari Jogja ke Jakarta. Iwoth mengambil gambar dari jarak sekitar 300 meter ditepi jalan raya cirebon-indramayu. beberapa shoot iwoth ambil dengan melakukan variasi posisi dan setting kamera yaitu dafragma,kecepatan, dan zooming lensa.


Canon EOS 350D ISO 200, F/5, 3.2 sec :: 16/05/2007 04:38AM


Prambanan Nightshot


Sama dengan photo kilang balongan, photo Candi Prambanan di atas direkam dengan bantuan tripod untuk memastikan kamera stay still. Bahkan untuk menjamin tidak ada goyangan saat tulunjuk tangan memencet tombol shutter, iwoth menggunakan timer karena ngga punya remote atau kabel release. yang penting kamera ngga goyang. Iwoth merasa sangat beruntung dapat mengambil gambar tersebut karena Kawasan Wisata Candi Prambanan sangat jarang menyalakan semua lampu flood light super white seperti pada foto diatas. Variasi setting yang iwoth pakai dalam mengambil gambar ini selain kecepatan, ISO dan difragma, iwoth juga mengambil variasi white ballance. Setting White Ballance untuk photo diatas iwoth menggunakan fluorescent light.



Indoor Photography


Photo indoor mungkin paling banyak dilakukan baik oleh profesional maupun khalayak pada umumnya misalnya memotret keluarga atau acara resmi seperti pernikahan. Biasanya kita menggunakan lampu flash untuk melakukan pemotretan dengan setting otomatis untuk menjamin hasil foto ’dapat dilihat dengan jelas’. Pernahkan anda berpikir untuk mencoba tanpa menggunakan lampu flash dan menggunakan setting manual untuk mendapatkan hasil foto yang lebih menarik dan terkesan natural..? Ada baiknya anda mencoba dan membandingkan hasilnya.


Pada foto indoor, secara umum terdapat setidaknya tiga sumber cahaya yaitu cahaya natural matahari yang menembus ruangan lewat pintu atau jendela, cahaya lampu fluorescence (neon) dan cahaya lampu Incandescent (pijar). Ketiga cahaya tersebut akan memberikan efek berbeda pada hasil foto jika direkam secara natural tanpa lampu flash. Pada saat pemotretan, perlu diperhatikan setting White Ballance-nya untuk mendapatkan hasil photo yang optimal. Tips untuk indoor photo, dapat digunakan ISO 200 sd 400 untuk mendapatkan setting kecepatan yang tidak terlalu lambat sehingga dapat dihindari terjadinya camera shake. Perlu diingat untuk pemakaian ISO yang terlalu tinggi (ISO800) kita bisa memotret dengan speed yang lebih cepat tapi ada resiko resolusinya menjadi pecah.


Turing Baturaden Day02 09 copyPhoto disamping diambil pada sebuah acara makan malam club penggemar mobil Carnival CSOC di sebuah resto di Baturaden. Perpaduan cahaya neon dan lampu pijar akan menjadi perpaduan menarik melengkapi arsitektural kayu tradisional khas bangunan Jawa. iwoth mengambil gambar ini tanpa bantuan tripod, iwoth menyandarkan badan pada salah satu tiang kayu dan berusaha se-stabil mungkin saat perekaman. Iwoth menggunakan ISO 400 untuk mengurangi waktu perekaman gambar (0.6 detik)


Canon EOS 350D ISO 400, F/5.6, 0.6 sec :: 21/03/2008 08:48PM



My CatPhoto kucing disamping diambil pada posisi kucing disamping jendela. Iwoth agak menunduk untuk me’level’kan kamera dengan mata si kucing. (silahkan klik posting sebelumnya tentang melevelkan kamera dengan mata subyek http://iwoth.blogspot.com/2008/05/tip-and-trik-digital-photography.html Photo ini akan lebih menarik jika saya menggunakan reflektor untuk sedikit manambah cahaya pada sisi kanan muka si kucing. Reflektor bisa dibikin dari lembaran kertas dengan ukuran yang disesuaikan yang pada intinya adalah untuk menambah cahaya dan mengurangi tingkat kegelapan bayangan.


Konica Minota DiMAGE Z3, ISO 100, F/3.5, 1/60 sec :: 03/08/2006 01:23PM



That’s all for the Low Light Photography Tip and Triks.. Any comment will be very appreciated..


Salam, iwoth

ps: Tutorial Photography yang sama juga di posting di sini:
http://iwothdigital.blogspot.com/2008/06/tip-and-trik-digital-photography.html

About Lighting, Tentang Pencahayaan
Basically photograph can be defined as recording light that goes trough the lens of a camera. Jadi boleh dibilang cahaya adalah hal yang paling penting dalam menciptakan sebuah photo. Dengan kata lain, hasil photo yang bagus akan banyak ditentukan oleh respon kita terhadap cahaya dan bagaimana kita memilih pencahayaan. Cahaya sendiri pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu cahaya natural misalnya cahaya matahari, dan buatan misalnya cahaya lampu.

Pemotretan di bawah cahaya matahari

You can get plenty of light out of the sun, that's for sure. However, you might have to wait a bit if you want the light to have the quality that you need for your picture. (Philip Greenspun; http://photo.net/making-photographs/light)

Maksudnya pada saat pemotretan dengan sumber cahaya matahari, kita dengan mudah bisa mendapatkan pencahayaan yang cukup namun kita harus menunggu atau memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan kualitas cahaya yang terbaik yang kita inginkan untuk hasil photo yang terbaik.

Pada saat tengah hari yang cerah, kekuatan cahaya matahari sangat kuat. Cahayanya akan sangat terang (hard light) yang menghasilkan bayangan yang sangat kontras. Dalam beberapa kasus, bayangan yang sangat kuat akan membuat foto kita kurang menarik. Misalnya kita sedang memotret seseorang pada tengah hari, karena wajahnya tertutup bayangan rambut atau alis mata, wajah subyek atau matanya yang cakep akan jadi gelap. Hal ini tentunya akan sangat mengecewakan.

Salah satu solusi untuk masalah ini tentunya anda harus cermat menempatkan subject pada posisi yang tepat atau memindahkan subject pada lokasi dibawah lindungan cahaya matahari langsung (under shade). Solusi lain adalah dengan bantuan lampu kilat (fill in flash) atau dapat juga dilakukan pemantulan cahaya dengan reflektor (Tip and Trik lebih lanjut untuk masalah ini Insya Allah akan dibahas pada Chapter2 selanjutnya).

Photo surveyor di atas di rekam dengan metode Fill in Flash, sebagai langkah solusi untuk menghilangkan bayangan yang terdapat pada area mata dan area dibawah helm. Waktu pemotretan sekitar jam 9pagi tapi cahaya sudah sangat kuat sehingga menimbulkan bayangan yang sangat terlihat. Bayangan juga tampak kuat dibawah lensa dan tombol pengatur peralatan survey. Dengan Fill in Flash, bayangan dapat direduksi. Photo pun jadi menarik untuk dilihat.
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/200 sec :: 24/07/2007 09:15PM


Waktu yang baik untuk pemotretan
Waktu yang baik untuk pemotretan under the sunlight tentunya pada saat-saat dimana cahaya matahari tidak terlalu kuat yang dapat menimbulkan efek bayangan yang tidak diinginkan. Tidak semua efek bayangan adalah buruk, untuk pemotretan siluet saat sunset bayangan matahari justru dapat menghasilkan efek yang dramatis.

Untuk lanskap photography waktu yang baik tentunya adalah pagi hari. Banyak postcard yang bergambar lanskap berupa persawahan di Bali yang dipotret pada saat pagi hari yang cerah. Kekuatan cahaya matahari pagi belum begitu kuat memberikan efek warna menjadi lebih sejuk. Bayangan yang ditimbulkan juga tidak terlalu kuat.

Selain pagi hari sore hari juga merupakan waktu yang baik untuk pemotretan. Efek warna yang dihasilkan tentunya berbeda dengan pagi hari. Foto pada sore hari memberikan efek warna yang hangat.
Photo diatas diatas diambil pada jam setengah delapan pagi, langit sangat cerah. Suasana segar dapat terekam dengan bagus. Diafragma diambil F/8 untuk memperpanjang rangge fokus (depth of field) karena gambar diambil pada jarak yang cukup jauh.
Canon EOS 350D ISO 200, F/8, 1/200 sec :: 22/12/2006 07:33AM

Pada foto diatas, pemotretan dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan teknik backlight, sinar matahari yang tidak terlalu kuat justru menimbulkan efek rambut dan jaket yang berkilau sementara wajah dan tubuh bagian depan tidak terlalu gelap.



Foto anak-anak bermain di pantai Renehan diambil
pada sore hari. Cahaya matahari masih tampak kuat. iwoth menunggu momen yang pas dan mengambil gambar saat 'the boys' menghadap matahari.
Canon EOS 350D ISO 100, F/8, 1/320 sec :: 18/03/2007 03:17PM


bersambung ke chapter selanjutnya..
any comment will be appreciated.
Salam, iwoth

Tuesday, May 6, 2008

Portrait Photography

Kegiatan photography yang banyak dilakukan secara umum adalah portrait photography dimana kita motret orang-orang yang dekat dengan kita, misalnya motret anak-anak, teman, sodara or pacar (keknya ini yang paling banyak deh... hehehe). Terdapat beberapa error yang sering kita lakukan saat melakukan portrait photo yang menyebabkan hasil foto menjadi kurang enak buat mata kita, not delicious for our eyes.. Pada sesi ini iwoth pingin share tip dan trik sederhana dan belum pingin membahas secara detail tentang pencahayaan, kecepatan, dan ISO.. setidaknya agar error yang umum terjadi bisa dihindari.

Secara garis besar, tips untuk foto potrait tidak terlepas dari aturan 1/3 (onethird rules) yang sudah dibahas pada chapter sebelumnya yaitu menempatkan subject pada daerah 1/3 atau 2/3 frame baik untuk orientasi horisontal maupun vertikal. Hal yang perlu dicermati adalah memberikan ruang yang lebih besar pada frame pada arah pandangan subyek, terlebih untuk foto close up, penerapan aturan 1/3 sangat berpengaruh besar pada hasil foto. Foto close up berikut diambil dengan memberikan ruang 'sedikit' lebh banyak pada sebelah kiri, karena subject cenderung menghadap ke kiri. Hal yang sama juga diterapkan untuk foto Arfan maen bola di bawahnya dimana ruang kosong di sebelah kiri diberi porsi yang cukup besar.



Motret anak-anak. Saat-saat yang indah bersama anak-anak memang menjadi moment yang harus selalu diabadikan baik dirumah, apalagi pada saat piknik bersama keluarga. Motret anak-anak sebenarnya ngga terlalu susah, namun kadang-kadang hasilnya kurang begitu bagus, misalnya badan anak yang dipotret terlihat lebih pendek, lebih gendut dan kurang proporsional. berikut tips memotret anak-anak dan bayi agar hasilnya lebih enak dilihat.
  • Levelkan atau sejajarkan lensa kamera dengan ketinggian mata anak yang dipotret. Tip ini sering dilupakan atau kurang dimengerti secara umum. Kita tanpa sadar hanya berdiri dan langsung memotret kearah anak-anak, alhasil, anak kita jadi kelihatan lebih pendek dan kurang menarik. Lakukan tips barusan dengan sedikit membungkuk, atau jongkok kalo perlu. Cobalah, foto anak kita pasti akan lebih baik dan lebih enak dilihat. ingat, aturan 1/3 yang sudah dibahas dalam chapter one jangan dilupakan.. Pada foto dibawah, iwoth motret Arfan agak menunduk untuk dapat melevelkan kamera dengan mata si Arfan.
  • Tips yang sama juga bisa diterapkan pada saat kita motret bayi yang sedang dalam posisi tidur. Hadapkan kamera pada wajah atau mata bayi.

Motret binatang

Sama halnya dengan memotret anak-anak, motret binatang khususnya binatang piaraan yang ukurannya relatif kecil perlu ekstra hati-hati dalam menempatkan kamera agar dapat berhadapan dan di levelkan dengan wajah atau mata binatang. Usaha ekstra perlu dilakukan jika anda menggunakan kamera SLR yang harus melihat subject lewat view finder. Untuk dapat melevelkan kamera terkadang kita harus dalam posisi berbaring atau tengkurap. Phew..


Motret Mobil

Banyak tips untuk motret mobil kesayangan kita.
  • Arahkan roda kesamping seolah lagi belok. Cara ini bisa bikin hasil foto mobil lebih menarik. Foto berikut contoh arah roda yang dibelokkan walopun ngga terlalu ekstreem. Cobalah untuk memotret dengan arah roda yang lurus dan dibelokkan, pasti hasilnya akan berbeda..
  • Ambil salah satu sisi mobil untuk jadi panduan untuk disejajarkan dengan salah satu sisi frame foto. Pada foto berikut garis merah menunjukkan salah satu sisi mobil yang disejajarkan pada salah satu frame foto



That's it for the Chapter Two.. see ya in the next Chapter Three.. Insya Allah..

you can click this link to see iwoth's photo gallery @ Deviant.Art
http://iwoth.deviantart.com/gallery/

Wednesday, April 23, 2008

Now photography becomes a very popular along with the rapid growing of digital cameras in the whole world. Pada episode ini iwoth ingin share what he knows about photography mulai dari yang paling sederhana hingga mudah-mudahan tingkat mahir.. (kehkehkeh..) Siapkan diri anda, untuk mendapatkan pencerahan yang menarik dari mas iwoth tentang photography.. :)


Eniwey, you can click this link to see iwoth's photo gallery @ Deviant.Art
http://iwoth.deviantart.com/gallery/

First.. Very basic photography.. Holding the camera..
Hal pertama pertama yang musti diperhatikan sebelum memotret adalah pegang kamera anda dengan kokoh dan stabil. Banyak hasil foto yang kurang bagus disebabkan oleh hal yang sangat sederhana karena memegang kamera yang kurang stabil sehingga kamera goyang saat proses perekaman gambar berlangsung atau dalam istilah photography terjadi camera shake saat shutter speed di release. Emang pada saat ini banyak kamera digital khususnya compact camera (pocket atau dengan lensa fixed) yang sudah dilengkapi dengan fitur stabilizer atau shake reducer namun pada saat kita menghadapi cahaya rendah yang membutuhkan waktu perekaman yang lama (slow shutter) memgang kamera dengan stabil tetap sangat dibutuhkan. Sedangkan untuk kamera SLR (single lense reflex, kamera dengan lensa yang dapat diganti-ganti) stabilizer atau shake reducer umumnya terdapat pada lensa-nya. Lensa SLR yang sudah ada fitur stabilizernya biasanya sangat mahal. Kesimpulannya, mengang kamera dengan kokoh adalah syarat yang tidak boleh dilupakan..

Untuk kamera SLR pegang erat camera dengan meletakkan alas kamera pada telapak tangan kiri anda (untuk non kidal) seolah-olah kamera duduk pada telapak tangan. Ibu jari dan keempat jari upayakan dapat flexibe memegang lensa untuk mengatur zoom dan fokus (jika menggunakan manual focus) Upayakan posisi siku dan lengan tangan relatif rapat dengan dada untuk menjaga kestabilan pegangan. banyak posisi yang bisa dipakai yang pada intinya untuk menjaga kestabilan kamera.
Image diatas adalah gambar Bang Oka yang harus meletakkan kameranya diatas sandaran kursi untuk menjaga ke-stabilan kamera saat memotret dengan cahaya ruangan yang membutuhkan slow speed tanpa lampu flash.


Untuk kamera compact dengan ukuran yang (kian hari kian) kecil dan tipis, perlu sedikit latihan menyesuaikan dengan ukuran kamera dan tangan kita. tidak ada trik khusus yang bisa iwoth sampaikan kecuali biasakan untuk tetap stabil sambil mata kita mengamati display monitor untuk image yang akan dipotret..

Memegang kamera dengan stabil sangat disarankan pada saat kit memotret dengan menggunakan zoom. Saat zoom kita besarkan secara penuh misalnya pada 200 mm atau 300mm, jika terjadi goyangan sedikit saja pada saat proses perekaman, akan berakibat foto kita jadi buruk atau blur...


Second.. Still very basic.. Subject Position in the Frame..
Pada level ini iwoth pingin share tentang bagaimana memotret dan menempatkan subject ke dalam sebuah frame foto sehingga foto kita akan tampak lebih menarik. Istilah subject yang iwoth pakai disini maksudnya adalah obyek gambar dalam istilah keseharian secara umum. Kedengaannya cukup aneh, motret subject aja koq ada teorinya.. iwoth is not gonna discusse about teory, karena itu adalah jatahnya para pakar, hehehe.. iwoth pingin share tentang fakta bahwa memotret subject dalam penempatan dan posisi yang berbeda ternyata memberikan daya tarik yang berbeda..

Oke, let's start diskusinya..
Pada umumnya jika kita memotret sebuah subject, secara refleks kita pasti akan menempatkan subject tepat ditengah-tengah frame foto. Pada saat kita memotret sesorang bahkan kadang-kadang kita tidak sadar kalau ada bagian tubuh misalnya bagian kaki terpotong karena perhatian kita fokus pada wajah. Cara memotret yang demikian bukan berarti hasil foto akan buruk, tapi ada tip memotret dengan cara lain sehingga hasil fotonya akan tampak lebih menarik dan enak dilihat. atau bahasa tukul-nya bagaimana hasil fotonya delicious for the eyes.. hehehe..

pada foto broken statue disamping iwoth memotret patung dalam posisi tidak persis pada tengah-tengah. Garis kuning adalah centre-line dari sebuah frame.

Terdapat satu aturan yang disarankan oleh para pakar yang disebut dengan istilah rule of third atau aturan sepertiga (kira2 aja ngartiinnya..) aturan ini membagi frame menjadi sembilan bagian dengan membuat garis bagi masing sepertiga baik horizontal maupun vertikal. Point of interest terletak pada garis bagi 1/3 atau 2/3.







Pada image diatas, terdapat garis-garis hijau yang membagi frame menjadi sembilan bagian. haris hijau terletak pada posisi 1/3 dan 2/3 merupakan point of interest. iwoth memotret dan memposisikan welder tersebut pada garis 1/3 disebelah kanan. Memang dalam penempatan posisi subject tidak perlu terlalu tepat pada garis point of interest.

Selanjutnya, Anda dapat membandingkan sendiri foto dengan memotret subject tepat ditengah dengan subject yang diposisikan pada point of interest menurut rule of third.. Mana yang lebih menarik..?

Second tip for position and framing.. Jika anda sudah dapat memahami tentang penempatan subject dengan mengikuti aturan rule of third, tips selanjutnya adalah dimana sebaiknya subject ditempatkan, pada posisi 1/3 atau pada posisi 2/3. Tips-nya sangat sederhana yaitu menempatkan posisi subject dengan mengamati arah pandangan subject. kita lihat foto welder di atas.. sang welder cenderung melihat arah kesebelah kiri dalam frame. Saat memotret welder, iwoth menempatkan Tuan Welder pada garis sepertiga bagian kanan dimana iwoth memberikan ruang yang lebih banya pada arah pandangan Tuan Welder. Begitu juga pada foto Bang Oka yang lagi nge-shoot dengan Canon EOSnya, iwoth memberikan ruang yang lebih banyak pada frame bagian kanan, karena Bang Oka melihat ke arah kanan..

Jka pandangan subject cenderung melihat keatas, berikan ruang yang lebih banyak juga dibagian atas frame.. Pada foto Tuan Welder diatas, ruang kosong bagian kiri dan atas dapat diberi porsi yang lebih banyak.. Simpelkaan... Silahkan dicoba dan rasakan bedanya.. :)

Image-image berikut adalah contoh-contoh penempatan subject dalam sebuah frame.

sementara ini dulu yak.. to be continued on the next tutorial on chapter two..
Salam..

ps: Tutorial yang sama juga iwoth posting disini:
http://iwothdigital.blogspot.com/2008/06/tip-and-trik-digital-photography.html

Wednesday, April 2, 2008

Promise

Can we remember how many promises that we had promised to some one else..? not much..?
Can we remember how many promises that some elses had promised to us..? so much..?
Can we imagine that someone would suffer because we break our promise..? Can we..?
Can we forget that someone ever hurt ourself because they break their promise..? NEVER..

Iwoth now trying to understand himself why he hurt so much because of one single simple word "promise"..

Someone broke his promise to him..

Iwoth is trying to remember wether this is not the first time for him..
Iwoth also trying to remember how many times he broke his promises to someone else..

He wish it was not too much.. He wish he won't do that again, too much.. ????

He feel sorry.. for both..

Wednesday, March 26, 2008

Sabtu pagi 22 Maret 2008
After breakfast, All CSOCers pada check out dari Queen Garden. Hari ini all participants rencananya mo pada ke Owabong Park.. Sebelum berangkat dilakukan ritual foto bersama dengan memasang spanduk sponsor buat laporan kepada mereka.. Seluruh peserta nampak bersemangat dalam acara photo bersama. Iwoth mengambil angle dari atas menghindari backlight.. hasilnya..?



17 kendaraan bongsor kembali berbaris melintasi perbukitan di area baturaden.. anak2 kecil pada nongol di sunroof, pingin di shoot oleh kameraman Global Tv.. iwoth sengaja berangkat duluan agar bisa ambil gambar iring-iringan Carnies berlenggak-lenggok di tepi jurang.. What dya thing..?

CSOC Berbagi Kasih..
Ada satu hal yang membuat bangga menjadi bagian dari komunitas CSOC, kita selalu melakukan acara bakti sosial dalam setiap acara turing.. Kali ini CSOC melakukan bakti sosial ke SD Negri 2 Kemutug Baturaden yang toiletnya open air dan terdapat satu ruang kelas yang langit2nya mo roboh.. kita membagikan buku2 pelajaran dan majalah anak2 serta menyerahkan dana sumbangan hasil collecting dari all CSOCers semalam.. MUdah2an bermanfaat..

Setelah foto bersama dengan para guru dan siswa SD 2 Kemutug, kami melanjutkan perjalan menuju Owabong Water Park.. Perjalanan memakan waktu sekitar 1.5 jam.. kami harus saling menunggu beberapa teman yang tertahan lampu merah di Purwokerto.. Penggunaan radio komunikasi dan GPS sangat membantu kami dalam berkomunikasi selama dijalan.. Obrolan via radio menambah rasa kebersamaan dan menghilangkan kepenatan selama dlm perjalanan. Dengan radio komunikasi kami saling memberi informasi jika ada kendaraan lain yang ingin mendahului iring-iringan. Kami tidak ingin arogan dalam berkonvoy..

Dalam perjalan pulang dari Owabong Park, si RC tiba2 bermasalah.. RC samasekali tidak bertenaga dan pada saat akselerasi, asap tebal menyembur dari knalpot.. iwoth berpikir pasti KIA Guard merubah tutup saluran ERG waktu engine si RC diperiksa oleh KIA Guard saat berada di Owabong. iwoth menghentikan si RC setelah sampai di Sokaraja.. ternyata benar, tutup saluran ERG dirubah.. setelah dikembalikan ke posisi semula, RC kembali ngacir mengejar iring2an CSOC..
Saat maghrib tiba, kami sampai kembali di Purwokerto dan langsung menuju pusat oleh2 di seputaran sawangan dekat alun2 Purwokerto.. Setelah ngeborong oleh2 khas Banyumas, kita dinner di Kabayan Resto. iwoth berpamitan dengan teman2 CSOC jakarta yang mau extent semalem di Hotel Moroseneng.. Dalam acara makan malam tersebut, iwoth sempat nyanyi lagunya slank.. terlalu manis.. wah sentimentil bangeth deeh.. terlalu manis.. untuk dilupakan.. kenangan yang indah bersamamu.. halllaah...

Jum'at pagi, jam 04:30
iwoth terbangun dikamar nomer 116 dan melihat di hp-nya ada missed call dari mas Putra member CSOC dari Jakarta. Buru-buru iwoth beranjak dan menelepon receptionis menanyakan apakah rombongan CSOC dari jakarta sudah sampai di Queen Garden..? iwoth tercengang mendengar kabar rombongan Jakarta belum datang. berarti sudah sekitar 20 jam mereka di jalan dan belum sampai. Gila.. kemudian sekitar jam 5 pagi iwoth telepon mas Putra. Ternyata rombongan sudah sampai diarea Baturaden dan sedang menuju Queen Garden. Gosh..

Iwoth menyambut teman2 dari jakarta.. semua ada 10 Carnival, 2 Sedona, 1 unit light truck KIA Guard yang selalu setia menemani turing CSOC dan 1 crew Global TV untuk acara auto vaganza. mereka terlihat sangat lelah setelah menempuh perjalanan sekitar 22jam.

Hari pertama kegiatan turing rupanya banyak yang musti di reschedule, mengingat teman2 jakarta yang sangat kecapaian.

Sembari menunggu teman2 pada tidur, iwoth menghabiskan waktu dengan memotret barisan Carnie yang berjajar rapi di pelataran parkir Queen Garden.. Mau liat bagaimana carnies pada apel pagi...? RC dengan gagah jadi inspektur upacara..

Acara jumat pagi terpaksa batal.. teman2 jakarta baru pada bangun sekitar jam 10.. karena kelaperan.. sebagian udah ngga dapet jatah break fast lagi... kwaciaaan.. iwoth turun ke Purwokerto untuk cetak banner yang kelupaan. Banner udah menjadi syarat buat acara turing CSOC.. saat turun ke kota terasa stir si RC goyang-goyang.. iwoth langsung kepikiran ama ban depan RC yang udah mulai uzur.. selesai order cetak banner di Sampurna depan Rektorat unsud, iwoth cari toko ban di seputar jalan gerilya Purwokerto.. Benar.. ban depan kiri si RC udah bunting.. terpaksa deh iwoth ganti ban depan RC kana kiri.. Sayang ngga ada yang white stripe.. iwoth ganti dengan BS 215-65r15..

Iwoth langsung meluncur keatas kembali ke Baturaden.. untuk kembali dengan rombongan untuk makan siang di Pringsewu Resto Baturaden.. Hujan kembali mengguyur saat rombongan meluncur ke Pring Sewu..
Hujan kembali membuat acara jalan-jalan ke taman wisata baturaden jadi terkendala. semua peserta musti stay dulu di resto sampai sekitar jam 3 sore.. setelah hujan agak reda.. Acara dilanjutkan berkunjung ke loka wisata baturaden.. sebagian rombongan pada main ke air panas di dekat pancuran tiga..







Jum'at Malam.. Gala Dinner
malam hari semua rombongan kembali berarak-arak ke Warung nDeso.. sebuah resto yang mengedepankan penampilan eksotis tradisional. Sambil makan malam dan nyanyi2 yang diiringi organ tunggal, diadakan penggalanan dana dari para peserta turing yang akan disumbangkan untuk membantu SD 2 Kemutug Baturaden.. Dari penggalangan dana terkumpul 2 juta 5puluh ribu rupiah.. That's CSOC.. They always have a social charity in every touring event.. Acara berakhir sekitar 11malam.. phew.. cape dee..

Tanggal 20 sampai 22 maret lalu iwoth dan his lovely family menghabiskan libur panjang ke Baturaden.. iwoth jalan bareng dengan teman2 dari Carnival Sedona Owners Club yang kebetulan sedang ngadain turing ke Baturaden.

iwoth dan 3 CSOCers berangkat dari Jogja sekitar jam setengah sebelas siang. iwoth memposisikan diri sebagai sweeper sementara road captain dipegang mas Tonny, member CSOC nomer 114. Selepas magelang, Carnie salah seorang teman mengalami overheat. setelah di check ternyata automatic switch fan-nya mati sehingga fan radiatornya ngga mau nyala. mereka kemudian mencari tukang dinamo untuk melakukan shortcut fan langsung ke accu agar fan menyala. kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju alun2 Temanggung untuk bergabung dengan satu rekan dari Semarang yang yang sudah menunggu disitu. Pada saat meninggalkan kota temanggung, rombongan 5 Carnie ditemani hujan deras sepanjang perjalanan.

Rute selanjutnya adalah menuju kebun teh Tambi yang terletak beberapa kilo dari Pegunungan Dieng. Ke5 Carnies melenggang menembus hujan deras meliuk-liuk melibas jalanan Parakan-Kledung-Kertek-Temanggung-Tambi. Mereka makan siang di Tambi sekitar jam 3an.. Udara di tambi sangat dingin.. iwoth yang sepanjang jalan menyalakan heater RC (Red Carnival) kesayangannya tiba2 merasa kedinginan.. brbrbrbrbr...

Sekitar jam 5 sore hujan reda.. iwoth dan teman2 jalan menyusuri kebun teh.. setelah muter2 di kebun teh Tambi, ke5 carnie melanjutkan perjalanan ke Baturaden.. Jam 10 malem mereka udah check in di Queen Garden Hotel BAturaden. Rombongan CSOC dari Jakarta kabarnya masih baru sampai di Tasik.. setelah dihajar macet seharian.. Prihatin..





 

blogger templates | Make Money Online